aku(fian) mempunyai seorang kekasih yang bernama santi, aku mencintai dia lebih dari apapun tapi selama beberapa tahun, kami menjalin hubungan kami semakin saling mencintai tapi suatu hari aku bertemu dia yang bernama rey, salah satu sahabat dari santi dan membuat ku sedikit berpaling , dari hadapan santi untuk mendekati rey sahabat dari pacarku itu, ia sangat manis kulitnya putih dan selalu manja kepadaku dan dipikiranku sekarang ada, diantara mereka berdua mereka berdua selalu menjadi pikiranku, setiap hari karena mereka berdua selalu menanyakanku tentang hari-hariku yang bagi mereka seperti sebuah cerita yang sangat" dinanti"kan, mereka selalu mencari cara untuk menjadi pendengar yang baik, walau kutahu bahwa mereka bukan pendengar yang baik tapi buat ku itu tidak apa-apa.
tapi pada siang itu seperti neraka bagiku pada saat aku jalan dengan rey ternyata dengan tidak sengaja aku sedang berada dalam butik di salah satu mall yang ada di bilangan surabaya tempat santi bekerja dan dengan tidak sengaja ia melihat aku sedang jalan dengan rey sambil berpegangan tangan dengannya, santi melihatku dengan tatapan yang sangat marah padaku dan sangat ingin menamparku dengan sekencang"nya, tetapi aku mempunyai kemampuan untuk menjelaskan semuanya (walaupun itu bukan yang sebenarnya) tetapi santi tetap saja memercayainya dan ia pun tetap menyayangiku seperti pacar dan rey pun selamat dari kehancuran hubungan persahabatan mereka berdua yang terjalin dari SMP.
beberapa bulan kemudian dari itu semua hal yang selalu ku sembunyikan itu akhirnya aku harus jujur dengan mereka berdua karena aku sudah tidak sanggup lagi menutupi semua kebohonganku itu aku mengajak mereka berdua untuk bertemu ku di rumahku yang tidak terlalu besar dan aku berusaha menjelaskan semuanya dan mereka pun setuju untuk berbagi kasih satu sama lain walaupun terjadi cekcok yang cukup besar yang sangat menggangu tetangga tapi aku berhasil meredakannya dan aku pun berusaha menyelesaikannya dengan baik-baik dan mereka berdua pun mengerti dan mereka menjadi pacarku dan aku berjanji bahwa aku akan menentukkan dari mereka yang akan ku pilih menjadi istriku dihadapan TUHAN YME dan mereka mau menunggu sampai saat itu tiba
with love and mind
sincerely dean alexander
Tidak ada komentar:
Posting Komentar